Palembang  (ANTARA News) - Manajemen Sriwijaya Football Club PT Sriwijaya Optimis Mandiri menyerahkan kasus pengeroyokan terhadap dua pemain asingnya, Hilton Moreira dan Thierry Gathussy oleh sejumlah pemain Persija kepada pihak kepolisian setempat.

Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunjamin mengatakan di Palembang, Senin, menjelaskan dua pemain asing Sriwijaya Football Club Hilton Moreira dan Thierry Gathuessy terlibat bentrok dengan sejumlah pemain Persija Jakarta di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Minggu (18/12) malam, sekitar pukul 21.40 WIB.

Menurut dia, adu fisik itu berujung luka lebam di wajah Hilton Moreira (SFC), luka pada tangan Thierry Gathuessy (SFC), dan luka robek pada pelipis kanan Ismed Sofyan (Persija).

Dikatakannya, kasus tersebut sedang diproses pihak kepolisian berdasarkan laporan dari manajemen klub ke Mapolresta Palembang, Minggu (18/12).

Dalam laporan nomor LP/B-3286/XII/2011/SUMSEL/RESTA disebutkan korban Hilton dan Thierry melaporkan Ismed Sofyan, Leo Saputra, Udin, dan Sudirman cs, yang dikenakan pasal 170 tentang pengeroyokan.

"Laporan telah diterima pihak kepolisian dan telah memasuki ranah hukum. Jadi kami serahkan semuanya kepada pihak berwajib, karena apa yang sudah masuk ranah polisi tidak bisa diintervensi lagi," ujar Augie.

Setelah pelaporan ke polisi itu, Augie yang mewakili manajemen SFC mengadakan rapat dengan Direktur PT Liga Indonesia Joko Driyono serta Pemilik Klub Persija Ferry Paulus.

"Intinya semua pihak mengharapkan, kemelut ini tidak terlalu dibesar-besarkan. Ini murni karena dendam pribadi Ismed dengan Hilton, dan bukan atas nama klub," kata dia.