London (ANTARA News) - Para pemain Liverpool protes atas larangan bermain dalam delapan pertandingan yang dijatuhkan kepada Luis Suarez karena melecehkan Patrice Evra, Rabu, menegaskan bahwa striker asal Uruguay itu tidak rasis.

Dalam pernyataan bernada keras, tim Liverpool yang multi-kultural mengatakan mereka bersatu mendukung Suarez, yang menghadapi larangan bermain dalam waktu lama setelah dinyatakan bersalah melecehkan pemain belakang Manchester United Evra.

"Luis Suarez adalah rekan setim dan teman kami, dan sebagai satu grup pemain kami terkejut dan marah karena ia dinyatakan bersalah oleh FA," demikian kata pernyataan tersebut.

"Kami sepenuhnya mendukung Luis dan kami ingin dunia tahu itu. Kami tahu dia tidak rasis," kata mereka.

"Kami adalah tim yang terdiri atas berbagai bangsa dan latar belakang yang berbeda. Kami semua mendukung komitmen klub untuk memerangi rasisme. Kami semua menerima bahwa tidak ada tempat bagi diskriminasi dalam bentuk apapun dalam permainan ini," bunyi pernyataan mereka.

"Kami hidup, berlatih dan bermain bersama Luis selama hampir 12 bulan dan kami tidak melihat apa yang telah digambarkan mengenai dia.

"Kami akan terus mendukung Luis melalui periode sulit ini, dan sebagai seorang teman yang populer dan dihormati oleh seluruh rekan setimnya, dia tidak akan berjalan sendiri," kata mereka.

Liverpool sudah mengeluarkan pernyataan klub yang menyerang keputusan FA tersebut, meskipun klub itu belum mengisyaratkan apakah berencana mengajukan banding secara formal.
(F005)