Surakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyayangkan mundurnya Rahmad Darmawan sebagai pelatih tim nasional sepak bola Indonesia.

"Kami sangat menyayangkan. Padahal dia adalah satu pelatih terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Buktinya sudah jelas meski tidak mampu merebut emas SEA Games," kata Menpora disela kirab obor ASEAN Paragames 2011 di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.

Menurut dia, Rahmad Darmawan merupakan sosok pelatih yang mampu membangun sebuah timnas. Selain itu mantan pelatih Sriwijaya FC itu dinilai telah mampu membangkitkan semangat pemain muda Indonesia untuk bersaing dalam pentas internasional

Terbukti, kata dia, perjuangan timnas Garuda Muda pada final SEA Games 2011 lalu sangat luar biasa meski akhirnya harus menyerah dari Malaysia melalui adu tendangan pinalti.

"Timnas saat ini telah terbentuk dengan baik. Semua pemain terbaik bisa dikumpulkan dan menjadi tim yang solid. Itu harus dipertahankan," katanya menambahkan.

Selama timnas U-23 ditangani Rahmad Darmawan, prestasi yang diraih cukup membanggakan. Apalagi timnas senior yang dilatih oleh Wim Rijsbergen prestasinya bertolak belakang. Hasil positif timnas U-23 juga berdampat pada dukungan masyarakat yang telah mulai mengendur.

Hanya saja, Rahmad Darmawan selaku pelatih kurang puas karena tidak mampu memenuhi target yang telah dibebankan oleh PSSI yaitu merebut medali emas. Dengan gagalnya merebut medali emas langsung dijadikan alasan mantan pelatih Persipura itu untuk mengundurkan diri.

Namun, beberapa informasi yang berkembang mundurnya Rahmad Darmawan dari pelatih timnas juga dipicu oleh kebijakan PSSI yang melarang pemain Indonesia Super League (ISL) masuk timnas karena turun dikompetisi yang digelar PT Liga Indonesia yang tidak direstui PSSI.

Saat ini PSSI hanya mengakui kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang dikelola oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Padahal hampir 90 persen pemain timnas saat ini turun dikompetisi ISL.

Mundurnya Rahmad Darmawan juga dikomentari secara beragam dari banyak kalangan mulai dari pemain timnas U-23, timnas senior, pengamat maupun dari PSSI sendiri. Komentar dari mereka ada yang mendukung dan ada pula yang menyayangkan seperti halnya Menpora Andi Mallarangeng.

Ditanya masalah Kongres Luar Biasa (KLB) yang saat ini mulai didengungkan, Menpora hanya menanggapi dengan santai. Pihaknya saat ini terus memantau perkembangan PSSI.

"PSSI harus secepatnya menyelesaikan kasus yang ada. Kami akan memberikan kesempatan, apalagi PSSI baru berumur tiga bulan," kata mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.