Kapten klub Barcelona Spanyol Carles Puyol mengangkat tropi diatas podium setelah klubnya menjuarai Piala Dunia Antar Klub dan mengalahkan Santos dari Brasil dalam pertandingan di Yokohama, Tokyo selatan, Minggu (18/12). (FOTO ANTARA/REUTERS/Yuriko Nakao )
Berita Terkait
Pekanbaru (ANTARA News) - Klub Barcelona menjadi tim pertama yang dua kali menjadi juara dunia antarklub, setelah pada final di `International Stadium Yokohama`, Jepang, Minggu (18/12) petang, melumat juara antar klub Amerika Latin, Santos (Brasil) dengan skor telak, 4-0.

Gol-gol sang juara dicetak pemain terbaik dunia, Lionel Messi (dua gol), lalu masing-masing satu gol dari `jenderal lapangan tengah` Xavi Hernandes dan pemain masa depan asal Arsenal, Cesc Fabregas.

Dalam tayangan langsung pertandingan oleh sebuah stasiun televisi Indonesia itu, Santos FC (Brasil) terkesan kalah kelas atas Barcelona FC (Spanyol) yang seperti biasanya memainkan operan-operan pendek.

Sementara itu, Neymar Junior, bintang berusia 19 tahun dari Santos, yang digadang-gadang sebagai pemain bertalenta hebat, tak mampu menembus gawang Barca yang dikawal Victor Valdes.

Selain trofi juara antarklub sedunia, El Barca yang juara Liga Champions UEFA (antarklub se-Eropa) itu, menerima piala Tim `Fair Play` (klub paling sportif) yang diserahkan Presiden FIFA, Sepp Blatter kepada kapten Carlos Puyol.

Sebelumnya, anak asuh Josep Pep Guardiola ini meraih juara dunia antarklub pada tahun 2009 lalu, juga dengan menaklukkan juara Amerika Latin (Piala Libertadores), Estudiantes, 2-1.

Dengan keberhasilan ini, Barcelona yang juga diunggulkan menerima gelar klub terbaik dunia menambah rekor 13 kali juara sejak ditangani Pep Guardiola.

Para analis sepakbola dunia menyebutkan, Pep mewarisi gaya sepakbola seksi peningalan Johan Cruijff (Belanda), pelatihnya pada era 1990-an di Barcelona.

Pemain legendaris Belanda inilah yang membawa gaya `total football` kemudian diadopsi kini oleh menjadi ciri `tiki-taka` dan semakin sulit ditaklukkan banyak klub kenamaan.

Buktinya, korban-korban terus berjatuhan ketika menghadapi gaya sepakbola ini, termasuk Real Madrid, Manchester United, AC Milan dan kini Santos.

Selang tahun 2011 ini, Barcelona telah berhasil merebut sedikitnya lima trofi juara, di antareanya Liga Spanyol, Liga Champions UEFA, dan Antarklub se-Dunia (FIFA).