Malang (ANTARA News) - Arema Indonesia yang bakal berlaga di ajang Liga Super Indonesia (LSI) segera diperkenalkan ke publik khususnya Aremania atau suporter fanatik Arema.

Humas Arema Indonesia LSI Sudarmaji, Rabu mengatakan, kemungkinan besar, Minggu (4/12) pemain yang bakal memperkuat Arema dalam kompetisi LSI 2011/2012 sudah lengkap dan siap diperkanalkan.

"Waktu yang tinggal beberapa hari lagi sebelum meladeni Persela Lamongan pada laga perdana ini kami manfaatkan sebaik mungkin untuk menyusun komposisi dan mematangkan kerangka tim," tegas Darmaji.

Sejauh ini, lanjutnya, manajemen baru mengikat kontrak secara resmi dengan 11 pemain, selain enam pemain magang dari Arema U-21. Namun, sebelum diperkenalkan pada publik, pemain yang dibutuhkan sudah lengkap.

Apalagi, katanya, saat ini sudah ada beberapa pemain seleksi yang mengikuti pemusatan latihan (TC) di Batu, sehingga pelatih Wolfgang Pikal bisa memantau secara langsung siapa saja yang layak bergabung memperkuat Arema musim 2011-2012.

Beberapa pemain yang saat ini mengikuti TC dan dalam proses seleksi itu di antaranya adalah Kery Yudiono, Khabib Syukron dan Ferry Aman Saragih.

Menyinggung lokasi "launching" (peluncuran/perkenalan) Arema yang dikendalikan Rendra Kresna itu, Darmaji mengatakan, masih belum ada kepastian, apakah di Stadion Kanjuruhan Kepanjen atau di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM).

Belum diputuskan lokasi "launching", kata Darmaji, karena banyak hal yang menjadi pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak."Untuk mengakomodasi masukan dari banyak pihak ini, kami harus mempertimbangkannya secara matang," ucapnya.

Hingga menjelang bergulirnya kompetisi LSI 1 Desember 2011, Arema Indonesia yang dikendalikan Rendra Kresna itu masih memiliki 11 pemain resmi. Di antaranya adalah Seme Pierre Patrick, Khusnul Yuli, Charis Julianto, Irsyad Aras, Nurul Mauludi serta Firmansyah Aprilianto.

Saat ini Kota Malang memiliki tiga klub yang bakal mengarungi kompetisi berbeda, yakni Persema dan Arema yang dikendalikan M Nur berlaga di ajang Liga Primer Indonesia (LPI) dan Arema versi Rendra Kresna berlaga di ajang LSI.

Arema Indonesia terpecah menjadi dua tim ketika menjelang berakhirnya kompetisi 2010-2011 atau sesaat menjelang verifikasi kompetisi 2011-2012. Ada dualisme kepengurusan, yakni yang dikendalikan oleh M Nur dan Rendra Kresna.

Kondisi tersebut sama persis seperti yang terjadi di tubuh Persija Jakarta yang terjadi dualisme kepengurusan sesaat menjelang kompetisi 2011/2012. Persija versi Hadi Basalamah yang berlaga di LPI dan Persija versi Ferry Paulus bakal berlaga di ajang LSI.